Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bondowoso menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kewaspadaan Dini bagi Pelajar dalam Membangun Generasi yang Tangguh. Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
Sosialisasi dilaksanakan di dua sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Bondowoso pada 8 Desember 2025 dan SMK Negeri 3 Bondowoso pada 9 Desember 2025, bertempat di ruang pertemuan sekolah masing-masing. Peserta berjumlah sekitar 75 orang yang terdiri dari pelajar, guru pendamping, narasumber, dan panitia penyelenggara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang kewaspadaan dini di daerah, sekaligus mendukung upaya pencegahan dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) di lingkungan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Bakesbangpol memposisikan pelajar sebagai garda depan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah.
Tujuan utama sosialisasi ini antara lain meningkatkan pengetahuan pelajar tentang potensi ancaman di sekitar mereka, membentuk karakter generasi muda yang tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab, serta mencegah pengaruh negatif seperti narkoba, radikalisme, perundungan, dan konflik sosial.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, yaitu Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bondowoso, Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), unsur Kepolisian Resor Bondowoso, Kodim 0822 Bondowoso, dan Kejaksaan Negeri Bondowoso.
Materi yang disampaikan meliputi:
- Kewaspadaan dini bagi pelajar dalam membangun generasi tangguh, cerdas, dan berkarakter.
- Peran pelajar dalam kewaspadaan dini di lingkungan sekolah dan masyarakat.
- Bahaya narkoba dan radikalisme.
- Wawasan kebangsaan dan pembentukan karakter pelajar.
- Dampak hukum dari berbagai bentuk kenakalan remaja.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pihak sekolah, dilanjutkan sambutan Bakesbangpol, kemudian pemaparan materi oleh para narasumber. Metode yang digunakan antara lain ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, dan sesi tanya jawab.
Para pelajar tampak antusias mengikuti rangkaian acara, ditunjukkan dengan keaktifan dalam mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pendapat terkait berbagai persoalan sosial yang mereka jumpai, seperti perundungan, penyalahgunaan media sosial, dan pergaulan bebas.
Melalui kegiatan ini, pelajar mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya kewaspadaan dini dan peran mereka dalam menjaga kondusivitas lingkungan sekolah. Kesadaran untuk menghindari perilaku negatif dan bertindak lebih bijak dalam pergaulan serta penggunaan media sosial juga semakin menguat.
Selain itu, kegiatan ini mempererat kerja sama antara sekolah, Bakesbangpol, FKDM, dan unsur aparat kewilayahan dalam upaya bersama mencegah munculnya berbagai potensi gangguan di kalangan generasi muda. Diharapkan sosialisasi serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan guna membangun generasi pelajar Bondowoso yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.